Titaniumnews – Polres Banyuwangi menggelar Operasi Gabungan TNI-Polri di Pelabuhan ASDP Ketapang pada Minggu (19/05) tadi malam. Operasi yang dipimpin langsung Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi., S.I.K., S.H., M.H., bertujuan Cipta Kondisi dengan menyasar kendaraan travel/bus jurusan Jakarta. Tujuannya adalah melakukan razia terhadap penumpang yang akan ke Ibu Kota guna mengikuti aksi 22 Mei.
Bus Lorena tujuan Denpasar – Jakarta digiring aparat gabungan TNI – Polri menuju Mapolres Banyuwangi, karena dari 26 penumpangnya diduga bermasalah.
Operasi yang dipusatkan di pintu keluar pelabuhan penyeberangan tersebut semula memeriksa mobil travel yang baru saja keluar kapal usai menjalani trip pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk Jembrana, Bali. Tak hanya identitas penumpang yang diperiksa, barang bawaannya pun digeledah.
Seluruh mobil travel yang diperiksa langsung dipersilahkan melanjutkan perjalanan karena tak bermasalah. Nah tiba giliran Bus Lorena melintas, petugas ganti memberhentikannya untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolres Banyuwangi menanyai sejumlah penumpang. Tiba giliran penumpang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) keterangan yang didapat tak selaras. Penumpang yang berjumlah 26 orang itu akhirnya disuruh turun untuk dilakukan pemeriksaan identitas kependudukan serta dokumen yang lain.
“Tadi kita tanya ada yang bilang kerja bangunan, ada yang jawab kerja di laut. Malah ada yang berkata tidak tahu. Keterangannya gak jelas” terang Kapolres.
Ketika ditanya Kasat Sabhara AKP Basori Alwi, salah satu perwakilan penumpang asal NTT itu mengaku bekerja sebagai pelaut. Mereka adalah anak buah kapal ikan cumi – cumi yang hendak dipindahkan ke Jakarta. Selama ini mereka bekerja dengan keahlian yang sama di Bali.
Lantaran dokumen dan keterangannya mencurigakan, Kapolres AKBP Taufik Herdiansyah, akhirnya memerintahkan 26 penumpang Lorena itu naik lagi ke atas bus. Mereka diperintahkan untuk dibawa menuju mapolres dengan dikawal aparat bersenjata.
“Mereka kita suruh melanjutkan perjalanan atau kembali ke Bali menunggu hasil pemeriksaan lebih intensif dulu,” tegas AKBP Taufik.
Hingga pagi ini, Bus Lorena yang mengangkut 26 penumpang rombongan asal NTT masih terparkir di Mapolres Banyuwangi dan sebagian penumpangnya menjalani pemeriksaan. (Tyo_2005)