Titaniumnews.id.Banyuwangi – Polresta dan Pemkab Banyuwangi melakukan sidak ke 2 distributor minyak goreng. Hal ini mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu turun langsung dalam sidak ini. Dirinya bersama-sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi mendatangi PT Sari Agrotama Persada dan PT Kunci Mas Niagatama, Kamis (25/3/2022).
PT Kunci Mas Niagatama melayani distribusi minyak goreng kemasan di Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan PT Sari Agrotama Persada melayani distribusi minyak goreng curah.
“Kami menindaklanjuti arahan Kapolri dan Menteri Perdagangan untuk melihat kondisi distribusi minyak goreng di Banyuwangi,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu.
Menurut Kapolresta, stok minyak goreng kemasan maupun curah di Banyuwangi masih aman. Namun, rantai distribusi macet di tingkat penjual. Karenanya, Polresta Banyuwangi akan menurunkan tim khusus untuk mengurai distribusi dari penjual ke pembeli.
“Kami coba telusuri karena kondisi di distributor sudah aman,” imbuh Nasrun.
Dari data yang dihimpun, stok minyak goreng curah di PT Sari Agrotama Persada saat ini sebanyak 230.648 kilogram. Minyak goreng curah itu didistribusikan ke CV Hasil pangan dan Toko Purnomo sebanyak 27 ribu kilogram per hari dan dijual Rp 13.000/kg dan RP 11.500/liter.
Sementara itu, rincian stok minyak goreng di PT Kunci Mas Niagatama tercatat 1.240 dus kemasan 1 liter, 840 dus kemasan 2 liter, dan 375 dus kemasan 450 mililiter. Minyak goreng kemasan itu didistribusikan ke toko dan swalayan dengan harga Rp 14 ribu/liter.
‘Harus dijual dengan harga Rp 14 ribu. Kita akan tindak tegas bagi orang atau kelompok yang menimbun pasokan minyak,” pungkas Kombes Pol Nasrun.
Kepala Dinas Kopurasi, UKM, dan Perdagangan Banyuwangi Nanin Oktaviantie menjelaskan bahwa sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan migor di pasaran menjelang bulan Ramadhan.
“InsyaaAlah, stok minyak goreng di Banyuwangi hingga Lebaran nanti relatif aman. Tadi Wings juga baru saja didrop kiriman lagi, sehingga stok migor hingga Lebaran bisa dibilang terjamin,” kata Nanin.
Selain melakukan sidak ke gudang distributor, Pemkab juga melakukan pemantauan ke sejumlah pasar.
“Sesuai petunjuk dari pusat, stok migor dibagi merata hingga ke warung-warung. Jadi kalau stok di toko moderen habis, silahkan membeli ke warung-warung terdekat. Jadi tidak harus beli toko-toko moderen,” kata Nanin. (Tyo_2603)