Titaniumnews – Sebuah SPBU di Kabupaten Lumajang digerebek polisi diduga melakukan praktik jual beli BBM bersubsidi secara ilegal. Polisi menyegel satu mesin pengisian dan menyita sebuah mobil yang telah dimodifikasi dari TKP. Selasa (18/12/2018)
Hadir dalam giat tersebut AKP Hasran Kasat Reskrim Polres Lumajang, Kasat Sabhara Polres Lumajang, Muspika Kecamatan Senduro dan Kecamatan Sumbersuko, dan Kasi trantib Kecamatan Senduro dan Sumbersuko.
SPBU di Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, digerebek Polres Lumajang. Penggerebekan dilakukan setelah terdapat laporan warga yang resah karena banyak pembeli menggunakan jeriken hingga tangki motor modifikasi.
Berdasar laporan warga, pembeli yang kebanyakan pengendara motor seringkali harus menunggu lama untuk melakukan pengisian BBM. Hal ini karena pembeli ber-jeriken dan pembeli yang menggunakan motor dengan modifikasi tangki mengisi BBM dengan jumlah yang tak sedikit.
Jumlah antreanpun akhirnya memanjang, bahkan sampai meluber ke jalan.
Sementara itu, dilansir dari lumajang satu, AKP Hasran, Kasatreskrim Polres Lumajang menyampaikan, tidak ada pelanggaran yang ditemukan pada penggerebekan SPBU itu. Hanya saja, pihak SPBU harus memberikan penjadwalan pembelian bensin untuk pembeli dalam jumlah besar.
“Kita lakukan penggrebekan dan tidak ada masalah sebenarnya untuk warga yang membeli, namun waktunya saja yang harus diatur,” jelas AKP Hasran.
Meski begitu, Polres Lumajang menemukan fakta lain dari penggrebekan ini. Salah seorang oknum petugas SPBU diduga melakukan kecurangan saat pengisian BBM jenis premium. Petugas pun akhirnya memasang garis polisi, dan membawa oknum tersebut ke Mapolres Lumajang.
“Ada dugaan pengurangan takaran, pembelian 100 ribu hanya diisi dengan jumlah Rp. 99.500,” pungkasnya.
