Titaniumnews.id. Pekanbaru – Jajaran Polda Riau komit dalam mencegah dan menangani karhutla secara serius bersama semua stake holder dan seluruh elemen masyarakat.
Karena karhutla merupakan ancaman yang serius bagi kita. Kerugian yang ditimbulkan akibat karhutla diantaranya disektor ekonomi, transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, hubungan dengan luar negeri terutama negara tetangga.
Mengutip penjelasan Kapolda Riau, Irjen Pol
Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSI melalui Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto pada Kamis (16/1/2020) yang mengatakan bahwa Polda Riau, ingin mencapai tujuan bersama yakni Riau yang bebas dari Karhutla.
“Penanganan kebakaran hutan dilakukan secara komprehensif melalui upaya pencegahan, yakni dengan cara mendeteksi secara dini kerawanan timbulnya kebakaran, kita harus mampu memprediksi situasi berdasarkan pantauan cuaca atau musim” Urai Kombes Pol Sunarto.
“Demikian juga menumbuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk andil secara aktif dan proaktif dalam melakukan pencegahan karhutla” Imbuhnya.
Selain hal itu, dalam penangan Karhutla juga perlu melokalisir titik api dengan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki, melakukan analisa dan evaluasi metode supaya lebih efektif efisien dalam melokalisir titik api. Menjalin sinergitas dan kerjasama dengan semua stake holder dan semua elemen masyarakat.
“Dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagaimana Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi, telah membuat satu terobosan bernama Dashboard Lancang Kuning, dengan fungsi untuk mendeteksi atau menentukan titik api” Terang Perwira Menengah dengan tiga Melati dipundaknya ini.
Lebih lanjut, Kombes Pol Sunarto juga mengatakan dengan adanya aplikasi ini memudahkan petugas terdekat mengambil langkah pemadaman sehingga api segera tertangani oleh petugas dilapangan. Selanjutnya adalah langkah penegakan hukum secara profesional dengan mengkolaborasikan sistem, sumber daya manusia dan juga pemanfaatan tehnologi.
Adapun kegiatan pencegahan yang sudah dilakukan oleh jajaran Polda Riau, dan aku dilakukan secara terus menerus diantaranya adalah pembuatan sekat kanal non permanen yang saat ini sudah berjumlah 813 buah. Pembuatan embung sebanyak 996 buah. Melakukan FGD sebanyak 65 kali. Kegitan penyuluhan sebanyak 529.557 kali serta penyebaran 89.568 lembar maklumat Kapolda Riau.
“Kita juga melakukan pemasangan 5.847 buah spanduk dan pembuatan 28 buah pompa portable menggunakan tenaga mesin sepeda motor. 22.834 kali kegiatan patroli darat dan 43 kali patroli udara. apel siaga seluruh jajaran sdh dilakukan sebanyak 875 kali., melakukan kegiatan pembagian masker sebanyak 54.292 buah, dan 19 kali melakukan layanan kesehatan serta kegiatan pelatihan aplikasi GPS bagi petugas” Tandasnya.
Polda Riau mempersiapkan dengan matang langkah langkah penanganan karhutla terutama dalam menghadapi prediksi cuaca panas yang lebih panjang di tahun 2020 ini, dengan meningkatkan pembuatan sekat kanal, embung dan mempersiapkan secara terukur terkait dengan sarana prasarana yang dibutuhkan, dalam penanganan karhutla, serta mengajak seluruh instansi terkait dan juga masyarakat secara bersama sama dalam melakukan tindakan nyata penanganan karhutla ini.
Sejak awal tahun 2020 jajaran Polda Riau telah melakukan penyidikan kasus karhutla sebanyak 7 kasus dengan jumlah tersangka yg kita amankan 9 org, luas lahan terbakar mencapai 79,515 Ha.
Sementara itu dalam hal penanganan kasus karhutla, yang berhasil diungkap Polda Riau sebagai berikut, Polres Inhu 1 kasus dgn 3 tersangka, luas lahan 3,5 Ha. Polres Bengkalis 2 kasus, 2 tersangka dengan luas 70 Ha. Polres Siak 1 kasus dgn 1 tersangka luas 1 Ha. Polres Dumai 1 kasus dengan 1 tersangka luas lahan 5 Ha serta Polresta Pku 1 kasus dgn 1 tersangka 0.015 Ha.
“Dan para tersangka kasus karhutla ini yakni, HT, SY, SR, JR, RU, ER, SU, FW dan PS, yang memasuki tahap penyidikan” Pungkasnya.