Acara yang bertemakan ngopi bareng dengan awak media ini juga dihadiri PJU Polres, Kapolsek Jajaran Polres Pasuruan, Ketua PWI Kabupaten Pasuruan Joko Harianto dan sejumlah Anggota Polres Pasuruan.
Menyikapi berbagai pemberitaan yang diangkat melalui media, mantan Kapolres Lumajang ini menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada rekan media dimana di kabupaten Pasuruan, peran serta awak media sangat profesional, menyajikan berita yang berimbang, sehingga kondusifitas wilayah Kabupaten Pasuruan tetap terjaga.
Pada kesempatan tersebut AKBP Raydian Kokrosono juga menjabarkan sebuah filosofi dimana acara berlangsung, yakni D’Gunungan yang dalam perwayangan berbentuk segilima dan imbang, merupakan perlambang sholat 5 waktu, diatas mengerucut keatas merupakan ibadah sholat 5 waktu kepada Allah SWT.
“Segilima yang seimbang artinya keseimbangan alam semesta yang wajib dijaga. Melalui ngopi bareng ini saya mengajak seluruh rekan media untuk sama sama menjaga kondusifitas dan menciptakan Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk” Tutur AKBP Raydian.
Sebagai Ketua PWI Kabupaten Pasuruan Joko Samudro dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolres yang telah memberikan jaket dengan tulisan Take picture is not a crime.
“Artinya tidak ada kriminalisasi kepada wartawan dan wartawan akan selalu dukung program program kamtibmas dari Polres Pasuruan” Ungkap Joko Samudro.
Selain itu Ketua PWI kabupaten Pasuruan pun menyampaikan harapan kepada rekan rekan PWI, yang mana tahun depan merupakan tahun politik. Dirinya menghimbau rekan media untuk bersama-sama menjaga keamanan, kedamaian dan kelancaran terlaksananya Pemilu 2019.
Dengan suasana pegunungan yang masih asri, acara semakin terasa hangat dan harmonisasi Kapolres dengan rekan media terlihat melalui dialog interaktif.
Firin perwakilan Radio El shinta, selain mengapresiasi Polres Pasuruan yang komunikatif dalam memberikan release maupun keterangan sebuah berita, juga menyampaikan sebuah harapan kepada anggota personel Polres Pasuruan untuk lebih bisa menahan emosi dan menjadi pengayom saat berlangsung kegiatan yang melibatkan awak media dan Polisi, sehingga tidak terjadi benturan.
Menanggapi kritik dan saran yang disampaikan rekan media, Kapolres pun menuturkan bahwa sinergitas media dan Polisi adalah hal yang sangat penting. Untuk itu Kapolres Pasuruan selalu menekankan dan memberikan arahan, salah satunya kepada Kabagops untuk mengendalikan Personel dilapangan agar bersikap Profesional dan Proporsional.
Maraknya berita hoax dan bagaimana mengatasinya, menjadi inti pertanyaan yang diajukan Syukur dari Media Indonesia. Dan Kapolres yang dikenal sangat dekat dengan awak media ini pun menjabarkan bahwa pihaknya selaku pimpinan tertinggi di wilayah hukum Polres Pasuruan, senantiasa memantau setiap aktivitas masyarakat, baik di dalam kegiatan keseharian maupun dalam dunia maya atau media sosial.
“Yang utama adalah cegah dan deteksi dini dari semua element. Kita berupaya mengangkat peran masing stakeholder untuk lebih aktif dalam mengadapi berita hoax. Polres juga sudah membuat tim Cyber Patrol” Terang Kapolres.
Menanggapi pertanyaan yang diajukan Dayat rekan media dari Radar Bromo, yang menanyakan rumus dan cara jitu menghadapi begal yang beberapa waktu lalu meresahkan masyarakat Pasuruan, Perwira Jebolan Akpol 1997 ini menandaskan saat awal dirinya memegang tongkat Komando di Pasuruan telah mempersiapkan dan merumuskan hal hal penting apa saja yang diperlukan dalam memberikan rasa aman dan menjaga ketertiban di masyarakat.
“Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi android Pas Mantap untuk mengangkat kepedulian dan meningkatkan peran Stakeholder terkait. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, memberikan penerangan pada titik yang rawan dan gelap. Menambah CCTV di beberapa titik di Kabupaten Pasuruan. Kita juga punya saber begal untuk melakukan tindakan Preventif” Pungkas Kapolres Pasuruan. (Tia)
