Titaniumnews – Operasi kewilayahan guna menciptakan kamtibmas kondusif dengan sandi Operasi pekat Semeru 2019 usai digelar satuan Kepolisian di Jajaran Polda Jawa Timur. Operasi yang menyasar aksi kriminalitas pada penyakit masyarakat, antara lain premanisme, prostitusi dan peredaran miras maupun narkoba ini digelar selama 12 hari, mulai tanggal 15 Mei hingga 26 Mei 2019.
Dalam gelaran Operasi pekat kali ini, untuk Polres Madiun sendiri berhasil mengamankan sejumlah pelaku peredaran miras dan ribuan liter miras ilegal yang berhasil disita, dimusnahkan dengan cara melindas ribuan botol miras di lapangan Tri Brata Polres Madiun. Selasa (28/5/2019)
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono SIK SH MH yang memimpin pemusnahan minuman haram itu mengatakan, operasi yang digelar guna menciptakan kamtibmas kondusif khususnya diwilayah Kabupaten Madiun selama bulan ramadhan.
“Pada operasi pekat semeru 2019 ini ada sejumlah miras yang kami amankan dan kemudian dimusnahakan hari ini, jumlahnya sekitar 1746 liter. Lalu sisanya yakni 25 botol Anggur Kolesom Cap Orang Tua, 11 botol Vodka 350ML, 5 botol Vodka 950ML, dan 60 botol Mahkota Dewa dan 10 botol Bir” Ungkap AKBP Ruruh Wicaksono.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Madiun menambahkan selanjutnya Kepolisian Indonesia akan menggelar Operasi Ketupat 2019, selama 13 hari terhitung mulai tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019. Pihaknya memprioritaskan pengamanan di berbagai wilayah.
“Dalam menghadapi Operasi Ketupat semeru 2019, Polres Madiun mensiagakan sebanyak 369 anggota untuk mengamankan arus mudik hari raya Idhul Fitri 1440 Hijriah” Terang Perwira Menengah Alumni Akpol tahun 2000 tersebut.