Titaniumnews – Mahkamah Konstitusi (MK) sedang memproses Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019. Sejumlah Akademisi di Banyuwangi meminta semua pihak menunggu dan menghormati hasil persidangan yang sedang dilaksanakan di MK sekaligus mentaati apapun hasil yang diputuskan MK.
Pengurus PPLP PT PGRI Banyuwangi, Ilyas Karnoto, mengaku bersyukur atas terlaksananya Pilpres dan Pileg serentak. Terkait sengketa pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang saat ini masih dalam proses penyelesaian di MK, dia berharap MK dapat menyelesaikan masalah sesuai aturan yang berlaku.
“Hasilnya yang sudah didasarkan pada Undang-undang yang berlaku wajib kita terima,” ujarnya.
Secara prinsip pihaknya menolak jika ada pihak yang melakukan aksi kerusuhan ataupun kekerasan terkait sidang PHPU di MK. Pihaknya mendukung Polri dan TNI untuk menjaga keamanan, ketertiban dan menindak tegas para perusuh sesuai dengan hukum yang berlaku.
Senada dengan Ilyas, Ketua Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Sugihartoyo, secara tegas menolak kekerasan, kerusuhan di manapun di wilayah negara RI yang terkait dengan PHPU yang sedang disidangkan di MK.
“Karena itu merupakan komitmen kita untuk menjaga bahwasannya peradilan adalah salah satu cara menyelesaikan masalah” tegasnya.
Dia mendukung penuh dan berkomitmen untuk tetap menjaga dan mengamankan NKRI sampai kapanpun juga. Kita sebagai warga bangsa, kata dia, mendukung penuh Bhineka Tunggal Ika merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kemajemukan menjadi bagian dari kita semua.
Sementara itu, Rektor Untag 1945 Banyuwangi, Andang Subaharianto mengapresiasi persoalan Pemilu 2019 diselesaikan melalui mekanisme gugatan di MK oleh mereka yang berselisih. Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bisa mengikuti sidang MK dengan baik dan menerima hasil apapun yang diputuskan majelis hakim MK.
“Dengan harapan pemilu yang sudah dilaksanakan pada 17 April lalu betul-betul akan kita terima dengan baik dan benar,” tegasnya.
Andang mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keamanan, kenyamanan, kondusifitas masyarakat yang ada di Indonesia. Dia percaya TNI, Polri dan masyarakat terus bisa bersinergi satu dengan yang lain dalam rengka menjaga keamanan dan menjaga keutuhan NKRI. (Tyo_2006)