Titaniumnews.id.Banyuwangi – Kabagops Polresta Banyuwangi Kompol Agung Setyo Budi, SH bersama Paurhumas Iptu Lita Kurniawan, pada hari Minggu (24/01) melakukan pantauan langsung perkembangan status Gunung Raung yang sebelumnya level 1 atau normal, kini meningkat menjadi level 2 atau waspada di Pos Pantau Desa Sumberarum, Songgon dengan melakukan koordinasi dengan petugas Vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.
Gunung Raung yang berada di antara Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, aktivitas vulkanologinya meningkat.
Abu vulkanik mengepul setinggi 500 meter dari puncak kawah disertai gempa tektonik dan tremor non-harmonik berkali-kali.
“Sampai saat ini status Gunung Raung waspada. Belum ada peningkatan status, hal itu disampaikan oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea kepada kami tadi siang,” ujar Kabagops Polresta Banyuwangi.
Kompol Agung lebih lanjut menyampaikan bahwa pohaknya selain berkoordinasi dengan petugas Vulkanologi dan mitigasi bencana geologi yang ada di Dsn. Mangaran, Ds. Sumberarum Ke. Songgon juga memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar Gunung Raung untuk tetap tenang dan waspada.
“Kami juga telah perintahkan Kapolsek Songgon untuk memberikan masker kepada masyarakat sekitar karena masih dalam masa pandemi Covid-19 dan untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi hujan abu vulkanik,” lanjut Kompol Agung.
Perwira dengan satu melati dipundak yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Rogojampi tersebut juga telah berkoordinasi dengan Forpimka Kec. Songgon untuk segera menyiapkan Posko Tanggap Bencana di Balai Desa Sumberarum.
“Kami bersama Forpimka siapkan Posko Tanggap Bencana di Balai Desa Sumberarum, selain itu yang segera diakukan adalah pendataan terhadap Jumlah Penduduk, Jumlah Hewan ternak, Titik Kumpul awal, Titik kumpul Akhir, jalur evakuasi dan lokasi pengungsian apabila dibutuhkan pada saat terjadinya evakuasi,” terangnya.
Pada kesempatan tetsebut petugas pantau gunung raung, Burhan Alethea menyampaikan, pihaknya masih melakukan evaluasi terkait status tersebut. Pihaknya juga masih terus melakukan pemantauan kondisi Gunung Raung selama 6 jam ke depan.
Gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu, beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis.
Terakhir, tercatat 6 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 33-87 detik. Lalu 25 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 1-8 mm, dan lama gempa 86-434 detik.
Selain itu, juga 4 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 8-32 mm, S-P 2.7-3 detik dan lama gempa 52-91 detik serta 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-32 mm, S-P 17-41 detik dan lama gempa 73-287 detik.
Hingga Minggu (24/1), gunung dengan posisi geografis di Latitude -8.125°LU, Longitude 114.042°BT tersebut masih terlihat mengeluarkan kepulan asap kelabu dari puncak kawah setinggi 400 meter.
Gunung Raung terakhir mengalami erupsi pada Kamis (16/7). Saat itu, asap cokelat terlihat jelas keluar dari puncak kawah. Pada Jumat (17/7) pukul 14.00 WIB, status Gunung Raung resmi dinaikkan PVMBG dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
(tyo_2401)