Titaniumnews – Puluhan Polisi Wanita (Polwan) yang tergabung dalam Srikandi Bhayangkara Polres Trenggalek turut ambil bagian dalam proses penanganan bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Trenggalek.
Selain berperan dalam trauma healing bagi korban bencana dan dapur umum, Polwan dilibatkan pula dalam distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Seperti yang telihat di desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan malam ini. Beberapa Polwan tanpa alas kaki menerobos air yang masih menggenang seraya membagikan nasi bungkus kepada warga.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. mengatakan, Polwan memegang peranan penting dalam penangan bencana seperti ini.
Polwan telah dibekali dengan kemampuan trauma healing untuk membantu pemulihan kondisi psikologis korban bencana. Pada aspek yang lain, Polwan juga memiliki skill rescuer yang didapat sejak masih dalam pendidikan sehingga bisa dilibatkan dalam proses evakuasi maupun kegiatan yang lain.
“Polwan sudah kita libatkan sejak awal. Disebar dibeberapa posko maupun lokasi pengungsian” Jelas AKBP Didit
Berdasarkan pantauan tim redaksi, para Polwan ini dibagi menjadi beberapa tim kecil didampingi oleh beberapa personel Polki (sebutan bagi Polisi laki-laki). Tujuannya, agar distribusi makanan bisa lebih merata dan menjangkau keseluruhan korban terdampak bencana banjir.
Ditengah rintik gerimis dan genangan air yang cukup tinggi, para Polwan ini terlihat tetap bersemangat menelusuri gang dan jalan desa seraya menyapa dan membagikan makanan.
Salah satu Polwan Bripda Vivi Selviana yang kebetulan turut terlibat dalam kegiatan tersebut menuturkan, sejak pagi tadi dirinya telah dilibatkan dalam proses penanganan bencana banjir tersebut. selain bergabung dengan tim trauma healing di posko bencana juga bertugas membantu memasak di dapur umum. Tak berhenti disitu, ia pun turut serta mendistribusikan bantuan sampai kepelosok desa terdampak bencana.
“Sudah menjadi kewajiban kami sebagai anggota Polri untuk membantu masyarakat. Apalagi dalam kondisi musibah bencana seperti ini.” Pungkasnya
Seperti diketahui bersama, beberapa kecamatan di kabupaten Trenggalek terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter dan tanah longsor di beberapa titik setelah sebelumnya diguyur hujan deras.
