Titaniumnews – Ratusan kendaraan operasional jajaran Polres trenggalek mengikuti apel ranmor dinas di halaman Mapolres. Apel tersebut digelar dalam rangka kesiapan Pilkades serentak dan Pemilu 2019 yang tinggal beberapa bulan lagi. Kamis (17/01)
Satu persatu kendaraan dinas baik Polres maupun Polsek jajaran tersebut diperiksa kelengkapan dan fungsinya. Mulai dari mesin hingga peralatan pendukung seperti lampu rotator maupun sirine.
Wakapolres Trenggalek Kompol Agung Setyono, S.S., yang memimpin langsung jalannya apel ranmor dinas tersebut menuturkan semua kendaraan operasional baik Polsek maupun Polres tanpa kecuali wajib dihadirkan berikut personelnya yang mengawaki.
“Total 193 sepeda motor, 42 unit R4 dan 4 unit R6. Semua hadir lengkap” Ujar Kompol Agung
Tidak hanya Ranmor dinas, pemegang senpi organik dan senpi dinas yang berada di Mako Polres dan Polsek juga turut diperiksa. Pengecekan meliputi kebersihan, amunisi dan kelengkapan administrasi berupa surat ijin pemegang Senpi sebagai bukti legalitasnya.
“Semua diperiksa, baik laras pendek maupun laras panjang” Imbuhnya
Apel ini, masih kata Kompol Agung, selain sebagai wujud kesiapan menghadapi gelaran Pilkades dan Pemilu 2019 sekaligus dimanfaatkan sebagai media evaluasi terkait penggunaan Sarpras Polri.
“Kita mapping kembali apa saja Sarpras yang masih kurang dan perlu penambahan. Demikian pula untuk Sarpras yang sudah rusak harus segera dilakukan perbaikan. Sehingga saat Pilkades atau Pemilu 2019 nanti semua dalam keadaan ready for use.” Ucap Kompol Agung
Lebih lanjut Kompol Agung mengintrsuksikan kepada jajarannya agar Sarpras yang sudah ada benar-benar digunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku.
“Kendaraan dan Senpi tersebut adalah milik negara dan dibiayai pula oleh negara. Oleh sebab itu saya minta untuk dirawat sebaik-baiknya agar usia pakai bisa lebih lama” Pungkasnya
Apel Ranmor dan senpi tersebut juga dihadiri oleh Pejabat utama Polres Trenggalek, Kapolsek jajaran, perwira staf, Kasubbagsarpras selaku penanggung jawab Sapras dan Kasipropam sebagai pengawas internal.
