Titaniumnews – Di balik sinergitas Polri dan wartawan, tentu ada peran besar tim hubungan masyarakat (humas). Tidak terkecuali di Polsek Panakkukang Polrestabes Makassar. Sosok Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim (34), dikenal sebagai polisi yang ahli di bidang informasi dan teknologi (IT) dan juga dekat dengan para pewarta.
Polisi yang mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang II tahun 2004 di Pusat Pendidikan Gasum Porong Sidoarjo, Jawa Timur, juga memiliki sejumlah prestasi.
Pernah mendapatkan piagam penghargaan di bidang kehumasan dari Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono pada Februari 2018, karena dianggap proaktif, kreatif, dan inovatif dalam media sosial.
Bahkan, ayah dua anak tersebut didaulat untuk mewakili Polda Sulsel untuk mengikuti pelatihan di bidang multimedia yang digelar Divisi Humas Polri pada Oktober 2018 lalu.
“Itu pelatihan selama 5 hari kemarin, diikuti oleh persenol terpilih Polda sejajaran. Untuk meningkatkan kemampuan personel dalam hal media sosial, mengingat aktivitas masyarakat akan menggeliat menjelang Pemilu 2019,” katanya, Senin (19/11/2018).
Keturunan Ulama
Namun, terlepas dari itu semua, tidak banyak yang tahu kalau lelaki kelahiran Pare-pare, 17 Februari 1984 silam itu adalah keturunan ulama terkemuka di Sulsel; AGH Ambo Dalle. AGH Ambo Dalle adalah pendiri Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso.
Ayah Ahmad Halim bernama Abdul Halim Ambo Dalle, yang merupakan anak dari AGH Ambo Dalle. Jadi, Ahmad Halim adalah cucu dari AGH Ambo Dalle. Meski keturunan ulama, dirinya tetap memilih menjadi polisi.
“Syiar agama Islam bisa dmana saja. Tidak menutut harus menjadi ulama. Tamat SMA saya langsung daftar polisi, karena yangg terbuka itu hari cuma pendaftaran polisi, jadi saya coba daftar, dan ternyata lulus tanpa membayar,” ceritanya.
Meski sempat mengenyam pendidikan di salah satu universitas di Makassar, dirinya memutuskan untuk tidak melanjutkannya dan harus berakhir di semester 5. Namun, dirinya masih memiliki niat untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Semoga ada waktu, kalau tidak sibuk,” katanya.
Rumah Tangga
Sebagai polisi yang dekat dengan media, kehidupan keluarga Ahmad Halim pun tidak jauh beda. Ahmad Halim menikah pada tahun 2011. Mempersunting seorang penyiar Radio Republik Indonesia (RRI), Dewi Satriany (34).
Saat ini, dari pernikahannya tersebut, dirinya telah dikaruniai dua anak, yakni Nabilah Zahra Ahmad (6) dan Muhammad Badrul Munir (3).
Karir
Setelah selesai mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan Gasum Porong Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2005 silam, dirinya pun pertama kali dinas di Polres Mamasa selama setahun. Setahun berikutnya, Ahmad Halim menjadi ajudan Kapolwil Pare-pare waktu itu, Kombes Pol Genot Hariyanto.Dirinya punya pengalaman lucu saat itu. Sebab, dirinya yang belum bisa mengemudikan mobil didapuk jadi ajudan Kapolwil Pare-pare.
“Saya waktu itu tidak tahu bawa mobil, tapi saya nekat jadi ajudannya Pak Kapolwil. Saya jadi supirnya waktu itu selama setahun. Tinggal di Jakarta,” kenangnya sambil tertawa.
Setahun ikut bersama Kombes Pol Genot Hariyanto, dirinya pun ditugaskan di Polwiltabes Makassar. Sejak 2007, dirinya sudah bertugas di Polsek Panakkukang.
Setahun belakangan, dirinya ditempatkan sebagai Kasi Humas Polsek Panakkukang. Tentu ada suka dukanya.
“Lebih banyak sukanya, dukanya ketika kumpul dengan wartawan sambil ngopi tapi dompeet sedang kosong,” tutupnya.
Sumber: Tribunnews.com
Foto : Hardiyansyah Abdi Gunawan/Tribun