Titanium.News.Id.Banyuwangi : Penemuan mayat perempuan yang hangus terbakar di kebun kelapa di Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, pada Sabtu (25/1) kemarin, diduga dibakar menggunakan lanjaran.
Lanjaran merupakan, bambu-bambu kecil yang digunakan untuk menopang dan tempat menjalarkan tanaman menjalar. Pantauan Titanium.News.Id dilokasi, setidaknya banyak tumpukan lanjaran yang ditumpuk di bawah pohon kelapa.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, pihak Kepolisian masih terus mendalami kasus ini. Berdasarkan hasil autopsi awal, luka bakar pada perempuan yang terbakar itu mencapai 98 prosen.
“Korban diduga dibakar dengan bambu kecil atau lanjaran yang ada di tempat itu,” ucap Kapolresta Banyuwangi, pada Sabtu (25/1) kemarin.
Sejauh ini, pohon kelapa yang berada disekitar lokasi juga ikut layu akibat kobaran api membumbung tinggi setinggi pohon kelapa. Sedangkan, Polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa helm berwarna pink, topi, sandal, dan 9 biji kancing jaket serta sebuah jam tangan di sekitar lokasi.
Diketahui, penemuan mayat terbakar tersebut pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Saikoni (60) warga setempat, pada Sabtu (25/1) kemarin, sekira pukul 07.00 pagi.
Pihaknya curiga tumpukan bambu yang sehari sebelumnya masih utuh itu kini sudah menjadi arang. Ketika dihampiri, api sudah tidak menyala dan abu sisa pembakaran itu sedikit hangat.
“Begitu ketemu itu, Saya tidak mengabarkan kepada orang lain, karena saya masih takut dan syok. Saya kira hanyalah bekas pembakaran di kebun untuk membakar sisa-sisa pertanian. Setelah saya periksa ternyata itu bukan kayu, tapi kaki manusia,” ucap Saikoni.
Saikoni, seorang penjaga kebun tersebut mengatakan, bila malam hari selain sepi, kebun kelapa itu jauh dari pemukiman warga sering dijadikan tempat nongkrong oleh muda-mudi.
Hingga saat ini, aparat Polresta Banyuwangi telah mengajukan autopsi terhadap jasad korban. Pasalnya, kondisi tubuhnya sudah sulit dikenali. Sementara itu, polisi masih menelusuri identitas korban dengan meminta bantuan kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim. (Tyo_0126)