Titaniumnews – Jajaran Satlantas Polres Trenggalek terus menggalakkan sosialisasi Millenial Road Safety Festival kepada para kalangan remaja. Sosialisasi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi Polri untuk mengenalkan budaya tertib berlalu lintas bagi para pelajar.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Kanit Dikyasa Iptu Agustyo ini. Bersama beberapa orang anggotanya Iptu Agutyo nampak mengunjungi SMKN 2 Trenggalek. Rabu (16/01)
Dihadapan puluhan pelajar, Iptu Agustyo menjelaskan panjang lebar tentang apa itu Millenial Road Safety Festival serta tujuan dan sasarannya. Agar lebih menarik dan tidak membosankan, disela-sela acara Iptu Agustyo melempar beberapa kuis terkait dengan tertib berlalu lintas.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Suprihanto menuturkan, sasaran Millenial Road Safety Festival adalah generasi milinial dengan rentang usia dari 17 hingga 35 tahun dimana pada usia itu banyak didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Jadi bertepatan dengan agenda Police Goes To School sekalian kita kampanyekan Millenial Road Safety Festival ini kepada pelajar.” Ujar AKP Suprihanto.
Masih kata AKP Suprihanto, peran generasi millenial dalam keikutsertaan menjadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya sangat penting mengingat generasi inilah yang akan membawa perubahan dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun kedepan.
“Semua kegiatan kita arahkan agar generasi millenial ini mampu menjadi pelopor tertib berlalu lintas, pelopor terwujudnya road safety, menjadi bagian dari road safety center, mendukung modernisasi dibidang road safety dan mendukung penegakan hukum lalu lintas serta menjadi motivator dalam implementasi road safety” Jelas AKP Suprihanto
Secara keseluruhan, program Millenial Road Safety Festival yang diselenggarakan oleh Korps Lalu Lintas Polri bekerjasama dengan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) dan Relawan Lalu Lintas Indonesia (Relasi) ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas khususnya yang melibatkan generasi millenial.
Millenial Road Safety Festival itu sendiri akan digelar di 34 provinsi se-Indonesia mulai tanggal 2 Februari hinggal 31 Maret 2019.