Titanimnews.id.Malang Kota – Kepedulian seorang Pimpinan berpangkat Komisaris Besar Polisi ini memang tidak diragukan. Dalam setiap pelaksanaan tugas, baik dukungan secara moril dan memotivasi semangat Anggotanya kerap ditunjukkan seorang Kombes Pol Dr Leonardus Simarmata S.Sos., S.IK., M.H.
Seperti halnya yang dilakukannya usai pelaksanaan Apel pagi Jajaran pada Kamis (11/6/2020), kepada Anggotanya dan ASN Polresta Malang, Kombes Pol Leonardus Simarmata membagikan sebanyak 1.000 (seribu) botol Vitamin C 250 Mg isi 30 tablet bantuan dari Komunitas Kasih Untuk Arema sebagai bentuk kepedulian dan memotivasi semangat Anggota ditengah pandemi Covid-19.
Dalam amanatnya, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, petugas Kepolisian sebagai garda terdepan bersama Para Medis dalam memerangi wabah Covid-19, dipastikan harus selalu dalam keadaan stamina yang sehat dan terjaga.
“Pemberian vitamin C ini, sebagai penunjang kesehatan yang dapat menambah stamina di tengah pandemi ini. Vitamin ini satu botol isi 30 tablet cukup untuk satu bulan. Dan berguna untuk daya tahan tubuh kita, mempertebal imun tubuh kita sehingga dalam pelaksanaan tugas bisa terhindar dari covid. Saya harapkan Anggota tetap semangat dan jaga kesehatan, baik diri sendiri maupun keluarga dan jangan abaikan protokol kesehatan karena disiplin adalah Vaksin daripada covid 19” Tutur Kapolresta Malang.

Selain itu, pada kesempatan Apel pagi Jajaran, Kapolresta juga menyampaikan arahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, diantaranya bilamana ditemukan kasus kematian PDP maupun Positif agar diantisipasi oleh Satgas Covid-19 Polresta Malang dan membantu atau turut serta menangani pemulasaraan Jenazah Covid-19.
Terkait, Kampung Tangguh, yang sudah diresmikan lebih dari 80 ditambah dengan diresmikannya Pondok Pesantren Tangguh diantaranya Pondok Pesantren Al-Hikam dan Pondok Pesantren Gasek, Kapolresta berencana akan meresmikan Mall Tangguh.
Hal tersebut sebagai upaya mendisiplinkan masyarakat juga membangun kemandirian masyarakat dengan tetap menjunjung semangat gotong royong sehingga kampung-kampung itu bisa tangguh secara pangan, keimanan, informasi, psikologi, keamanan, dan kesehatan jelang masa new normal life. (Innitya)