Titaniumnews.Id.Banyuwangi – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi melaksanakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) digelar di Lapangan Apel Polresta Banyuwangi pada Jumat (04/09).
Pelaksanaan Pemilukada Banyuwangi pada tahap penetapan perolehan penghitungan suara tingkat Kabupaten Banyuwangi diprediksi tidak akan berjalan lancar, karena adanya indikasi-indikasi ketidakpuasan dari pasangan calon atas hasil penghitungan rekapitulasi perolehan suara pasangan calon bupati dan wakil bupati, hari-hari sebelumnya dan berkaitan pula dengan ketidakpuasan yang terjadi di beberapa TPS pada saat pemungutan suara.
Hal tersebut disimulasikan ada kelompok pendukung yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara dan melakukan unjuk rasa di Kantor KPUD Banyuwangi dan pihak pengamanan dari Polresta Banyuwangi melakukan tugasnya guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Hingga diturunkan mobil water cannon untuk mengurai masa yang disimulasikan anarkis hingga tim Raimas atau pengurai massa untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Saat simulasi Sispamkota, disaksikan langsung Kapolresta Banyuwangi, Ketua KPUD Banyuwangi, Ketua Bawaslu Banyuwangi, Dandim 0825 Banyuwangi, Danlanal Banyuwangi dan Kasatpol PP Banyuwangi serta para pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polresta Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2020 akan berjalan aman dan lancar. Namun demikian persiapan pengamanan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin. Latihan Sispamkota ini digelar sebagai persiapan antisipasi apabila terjadi hal-hal di luar prediksi (kontinjensi).
“Untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada kita mensiagakan 925 personel Polri, 300 personel TNI, 75 personel Lanal, 10 personel CPM dan 5.125 personel Linmas. Persiapan terus kita lakukan di antaranya dengan latihan Sispamkota. Latihan ini agar nanti dalam pelaksanaan Pilkada kita sudah benar-benar siap apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kapolresta Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut Kapolresta juga menyampaikan jika salah satu antisipasi juga adalah terkait dengan pencurian kotak suara. Serta potensi kerawanan-kerawanan lainnya.
“Ada beberapa daerah dengan pengamanan khusus karena dianggap memiliki tingkat kerawanan tinggi. Dan pengamanan ini seluruhnya dilakukan dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena perhelatan Pemilukada digelar ditengah situasi Pandemi Covid-19,” tutup Kapolresta Banyuwangi. (Tyo_0904)