Titaniumnews – Sejumlah massa yang melakukan aksi unjuk rasa berhasil di dorong mundur oleh pasukan Dalmas Polres Trenggalek. Ratusan massa yang anarkhis kocar kacil setelah pasukan Dalmas inti yang berbekal tameng di bantu oleh kendaraan water canon menyemprotkkan air ke kumpulan massa.
Adegan tersebut merupakan puncak dari simulasi Sispamkota yang digelar oleh Polres Trenggalek bersama dengan TNI dan instansi terkait lainnya dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 yang tinggal beberapa hari lagi. Jumat (05/04)
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. menuturkan, dalam simulasi tersebut diperagakan pengamanan setiap tahapan Pemilu, mulai dari tahap kampanye, masa tenang, distribusi logistik Pemilu, proses pemungutan suara hingga situasi paska penghitungan suara.
“Semuanya kita buat riil seperti situasi yang sesungguhnya. Jadi, personel yang bertugas akan mengetahui secara detail tentang tugas dan wewenangnya. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara bertindak yang harus diambil” Jelas AKBP Didit
Di sepanjang pinggir lapangan, telah disiapkan miniatur kantor KPU, Bawaslu maupun TPS, termasuk didalamnya perangkat KPPS lengkap dengan denah sesuai kondisi yang sebenarnya. Bahkan agar terlihat lebih meriah, di sebelah timur lapangan didirikan panggung ukuran cukup besar yang diasumsikan sebagai tempat orasi kampanye.
“Kita libatkan semua staeholder, TNI, Polri, Linmas termasuk petugas KPPS” Ujar AKBP Didit
Lebih lanjut AKBP Didit mengatakan, simulasi Sispamkota yang melibatkan ratusan personel ini merupakan wujud kesiapan dari jajaran Polri didukung oleh TNI dan semua elemen masyarakat lainnya dalam mengamankan Pemilu 2019.
“Pemilu tahun ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya karena Pileg dan Pilpres yang dilaksanakan bersamaan. Tugas kita sebagai aparat keamanan adalah menjaga situasi kondusivitas di wilayah Kabupaten Trenggalek.” Kata AKBP Didit
“Kami pastikan, Polres Trenggalek siap mengamankan Pemilu 2019” Tegasnya
Skenario simulasi diawali dengan penyampaian orasi oleh Jurkam di panggung yang telah disediakan yang ramaikan dengan hiburan, kemudian dilanjutkan dengan adegan penertiban atribut kampanye saat masa tenang. Pun demikian dengan distribusi logistik yang digambarkan mendapatkan pengawalan ketat dari petugas hingga ke TPS.
Adegan berikutnya adalah apel pergeseran pasukan menuju TPS dilanjutkan dengan prosesi pemungutan suara di masing-masing TPS.
Yang menarik adalah adegan saat terjadi aksi unjuk rasa yang diasumsikan terjadi di kantor KPU. Ratusan peserta aksi melakukan orasi secara bergantian hingga suasana memanas dan massa mulai anarkhis dengan melakukan perusakan terhadap bangunan dan barang-barang. Tak berhenti disitu, massa juga mulai melakukan pembakaran dan pelemparan terhadap petugas.
Dalam situasi tersebut, petugas yang diturunkan kemudian berupaya mencegah dengan menerjunkan tim negosiator, tapi karena situasi tetap memanas, pasukan Dalmas kemudian berupaya membubarkan massa menggunakan kendaraan watercanon yang digantikan dengan mobil Damkar sedangkan Tim Tindak dengan sigap mengamankan orang yang diduga sebagai provokator.
Saat massa sudah kocar kacir, diketahui telah terjadi penjarahan dan penyanderaan terhadap kendaraan yang melintas. Tim Tangkal yang memang sudah disiagakan sebelumnya untuk menghadapai situasi chaos bergerak cepat melakukan upaya kepolisian dan melumpuhkan serta menangkap seluruh pelaku.
Dalam simulasi Sispamkota ini disaksikan pula oleh Plt. Bupati Trennggalek H.M. Nur Arifin, Komandan Koddim 0806 Trenggalek Letkol Inf. Dodik Novianto, S.Sos., Wakil Panitera Pengadilan Negeri Trenggalek Erwin Yulianto,S.H., Ketua KPU Dr. Suripto,M.Pd.I, Ketua Bawaslu Rokhani, Kepala OPD, Muspika dan Pimpinan Parpol se-Kabupaten Trenggalek