Titaniumnews.Id.Banyuwangi – Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap 8 kasus tindak pidana Kriminal, dalam Operasi Sikat Semeru yang dilakukan selama tiga hari ini. Bahkan salah satu pelaku pencurian dengan kekerasan yang merupakan residivis kasus yang sama, diberikan hadiah timah panas dikakinya. Dari 8 Kasus tersebut, tiga kasus menonjol dirilis oleh Polresta Banyuwangi, Rabu (8/7).
Polisi terpaksa menghadiahkan timah panas di kaki GAG (39) pelaku pencurian dengan kekerasan, lantaran saat ditangkap tersangka mencoba melawan petugas. Warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Kota Banyuwangi, ini tak segan melukai korbannya yang rata-rata adalah seorang wanita.
“Korban dari GAG ini sekitar 6 orang. Dia beroperasi di sekitar tempat sepi di Kecamatan Kabat dan Rogojampi,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin dalam konferensi persnya,
Dalam melakukan aksinya, Kapolresta mengungkapkan pelaku beroperasi demgan membuntuti korban dari ATM, hingga di tempat sepi pelaku beraksi dengan menjambret dan mengambil barang berharga milik korban.
“Kita amankan beberapa handphone dan dompet. Kita juga amankan satu sepeda motor Scoopy yang dijadikan pelaku sebagai kendaraan saat beraksi,” ujarnya.
Sementara dua tindak kriminalitas lainnya masih sama kasus pencurian dengan kekerasan. Dua pelaku S (53) warga Desa Tulungrejo, Glenmore, Banyuwangi dan K (45), warga Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi ditangkap oleh Polisi.
“Untuk S beroperasi di Pasar Sempu. Sementara K itu penjahat jalanan. Kami tangkap dengan barang bukti kebanyakan adalah HP,” terang Kapolresta.
“Atas perbuatannya pelaku GAG dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana 12 tahun penjara. Sedangkan pelaku S dan K dijerat pasal 363 KUHP Jo 362 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 7 tahun penjara,” lanjutnya.
Kombes Pol Arman menerangkan, Operasi Sikat Semeru 2020 ini difokuskan dengan kejahatan jalanan. Selain itu, aksi tindak kriminal lain juga menjadi perhatian. Beberapa kasus yang berhasil diungkap selain pencurian dengan kekerasan juga ada pengungkapan kasus bahan peledak. Namun sampai saat ini masih dilakukan pengembangan lebih lanjut.
“Tentu dalam operasi Sikat Semeru kita ingin Banyuwangi kondusif dan bebas dari kejahatan jalanan, kejahatan terorganisir hingga kejahatan lainnya. Kami harap masyarakat juga turut membantu pengungkapan kasus kejahatan atau kriminalitas di Banyuwangi saat ini,” pungkasnya. (Tyo_0708)
