Titaniumnews id.BANYUWANGI-Jalan Veteran tepatnya yang berada didepan SDN Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi telah dipersiapkan secara optimal menjadi lokasi “start” parade Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) pada Sabtu (08/07/2023) dan berubah menjadi catwalk bagi sejumlah peserta,
Puluhan model mulai anak-anak hingga dewasa belenggak-lenggok di jalanan. Mereka memeragakan kostum kontemporer hasil kreasi mereka yang memvisualisasikan tema besar BEC, “The Magic of Ijen Geopark”. Ada yang mengusung tema Kawah Ijen, pantai Parang Ireng, Sukamade, Air Terjun Lider, serta Alas Purwo.
Para model dari anak-anak hinga kategori dewasa berjalan dengan membawakan kostum ala karnaval di sepanjang jalan Veteran, Jalan Susuit Tubun, Jalan Jemderal Sudirman dan finish Jakan Ahmad Yani (Depan Kantor Pemkab Banyuwangi). Aksi mereka mendapat banyak pujian dari pengunjung yang sengaja datang menonton keunikan kostum mereka.
Terpisah, Kabagops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid mengatakan, mengenai penutupan jalan total diberlakukan di sepanjang jalan yang terdapat di Jalan Kartini, Jalan Diponegoro, Jalan Susuit Tubun, Jalan Dokter Sutomo, dan Jalan Ahmad Yani.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas maka akan diberlakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan.
“Lalu lintas di ruas jalan Banterang kami arahkan ke timur menuju THR, sedangkan untuk antisipasi penutupan Jalan yang terdapat di jalan A. Yani dan dr. Sutomo arus lalu lintas diarahkan ke jalan MT. Haryono berlanjut ke Jl. Kol Sugiyono,” ungkap Kabagops Polresta Banyuwangi tersebut.
Sedangkan, untuk pengamanan acara BEC tersebut akan melibatkan sebanyak 870 personil yang terdiri atas jajaran Polri, TNI AD, TN AL, Dishub, Satuan Polisi Pamong Praja dan CPM.
“Fungsi dari para petugas ini selain bertugas mengatur arus lalin juga akan berjaga disepanjang jalur BEC,” imbuhnya.
“Amazing. Tontonan yang mengasyikkan melihat bagaimana mengenakan kostum yang unik tapi menawan. Dan menariknya, mereka membawakan ini dengan mengangkat kekhasan Banyuwangi,” kata Elias, wisatawan asal Jerman yang sengaja menonton defile busana ini sebelum mendaki Gunung Ijen.
“Saya suka sekali. Apalagi parade yang ditampilkan anak-anak, mereka tampil percaya diri,” kata Ellie, wisatawan dari Inggris yang terlihat asyik mendokumentasikan aksi-aksi peserta Ethno Wear.
Ethno Wear adalah rangkaian dari parade busana etnik kontemporer Banyuwangi Ethno Carnival yang tahun ini mengusung spirit The Magic of Ijen Geopark. Sebuah tema yang diangkat atas penetapan Ijen Geopark sebagai bagian dari jaringan geopark dunia oleh Dewan Eksekutif UNESCO Global Geopark (UGG) di Paris, Perancis, 24 Mei 2023.
Sebagai bentuk kebanggaan atas pengakuan dunia pada Banyuwangi itu, BEC 2023 kali ini digelar selama sepekan. Rangkaian acara berlangsung mulai 5-9 Juli 2023, yang dipuncaki dengan Parade Karnaval BEC pada Sabtu, 8 Juli 2023. Rangkaian BEC akan dipusatkan di seputar Taman Blambangan
Saat Ethno Wear digelar, para model tersebut mengenakan busana hasil kreasi sendiri maupun hasil kolaborasi dengan desainer lokal. Busana yang mereka kenakan layaknya busana carnival, dipenuhi dengan ornamen yang menampilkan tema yang mereka bawakan.
Ada yang mengenakan headpiece menyerupai ekor burung merak menggambarkan fauna yang ada di Alas Purwo, ada yang berhias anak penyu (tukik) mewakili Pantai Sukamade yang merupakan lokasi penyu bertelur, tanduk rusa, hingga kobaran api yang melambangkan blue fire Kawah Ijen.
“Ini adalah salah satu cara untuk menyediakan wadah berkreasi bagi anak-anak muda, khususnya yang memiliki passion di bidang fesyen,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
“Di sini anak-anak muda bisa berkreasi, menuangkan ide-idenya menjadi sebuah kostum yang menarik. Kami yakin dengan terus menggelar ajang semacam ini, akan mampu memunculkan bibit-bibit desainer potensial daerah,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ahmad Choliqul Ridho, mengatakan, Ethno Wear digelar untuk mewadahi komunitas anak-anak muda yang rutin menggelar fashion show di Taman Blambangan.
“Kami mengucapkan terimakasih atas pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas yang telah dilakukan oleh jajaran Polresta Banyuwangi sehingga event BEC bisa berjalan aman dan lancar,” ujar Choliq.
Rangkaian BEC diawali parade Ethno Wear (5/7), Geopark Expo (7-8 Juli), muhibah budaya (7 Juli), dipuncaki parade kostum karnaval BEC (8/7), ditutup dengan awarding pemenang BEC (9 Juli). (Tyo_0807)