Titaniumnews.id.BANYUWANGI – Para personel Polresta Banyuwangi dilakukan pemeriksaa oleh tim Biddokkes Polda Jawa Timur (Jatim). Ada 214 personel yang dilakukan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) dilakukan pemeriksaan kesehatan kondisi anggota kepolisian.
Pemeriksaan tersebut, juga mengantisipasi penyalahgunaan narkotika terhadap para anggota. Hal ini dilakukan dalam upaya deteksi dini dan antisipasi keterlibatan anggota Polri dalam peredaran narkotika.
“Rikkes ini juga untuk memastikan kesehatan personel karena ada anggota yang sakit bahkan meninggal dunia secara mendadak. Oleh sebab itu, pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang dialami anggota,” ungkap Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa, pada Kamis (20/10/2022) saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon.
Kapolresta Banyuwangi menambahkan, dengan pemeriksaan kesehatan ini, diharapkan dapat mengetahui kondisi kesehatan anggota. Sehingga saat ditemukan adanya gangguan kesehatan bisa dilakukan penanganan secepatnya.
“Dengan memastikan kondisi anggota dalam kondisi prima, maka anggota Polri diharapkan mampu melaksanakan tugas secara maksimal. Apalagi di saat situasi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, musim penghujan dan panas silih berganti atau musim pancaroba.” terang Kombes Pol Deddy Foury Millewa.
Kapolresta Banyuwangi mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim Dokkes total ada 214 personel yang diperiksa. Dari jumlah tersebut dibagi dua gelombang.
“Peserta pemeriksaan berkala adalah anggota Polri dari jajaran Polresta Banyuwangi dan Polsek jajaran serta PNS Polri. Pemeriksaan meliputi fisik, urine, darah, EKG dan treadmill, EKG, gigi serta Rontgen,” papar Kombes Pol Deddy.
Kapolresta Banyuwangi menambahkan, hasil pemeriksaan saat ini akan dikirimkan pada esok hari. Hasil pemeriksaan nantinya seluruh personel Polresta Banyuwangi yang diperiksa kurang sehat, maka akan dilakukan penanganan dan theraphy secara cepat dan tepat.
“Dengan pemeriksaan ini bisa diketahui gejala ataupun penyakit yang dialami oleh para personel, sehingga bisa dilakukan penanganan secara cepat,” jelasnya. (Tyo_2010)