Ngaku Dibegal, Koordinator Arisan Lebaran di Banyuwangi Jadi Tersangka

0
1309

Titaniumnews.Id.Banyuwangi – Nasiah (54) warga Lingkungan Gunungsari Kelurahan Banjarsari Kecamatan Glagah harus merasakan dinginnya sel tahanan. Perempuan yang sehari-hari berjualan sayur itu terbukti membuat laporan palsu, untuk menutupi kecurangan yang telah diperbuatnya.

“Benar pelapor sudah kita tetapkan sebagai tersangka pelaporan palsu,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, Selasa (5/5).

Nasiah yang juga koordinator arisan Sembako lebaran itu mengaku menjadi korban pembegalan saat pulang dari pasar, sekitar pukul 03.30 Wib, di dekat Stikes Banyuwangi, Minggu 3 April 2020.

Kepada pihak kepolisan, Nasiah mengaku uang arisan hasil setoran anggotanya senilai Rp 13 juta dirampas oleh 4 orang kawanan begal. Uang tersebut rencananya akan dibelikan Sembako lebaran oleh pelapor.

Namun, kata Kapolresta, saat dilakukan pemeriksaan pelapor berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Dari situlah polisi mulai curiga atas pengakuan pelapor, apalagi yang bersangkutan merupakan koordinator arisan.

“Setelah kita lakukan pemeriksaan pelapor mengaku jika laporan itu dibuat agar anggota arisan tak menagih uang arisan. Rencananya uang itu untuk dibelanjakan bahan pokok yang dibagikan ke anggota,” tambahnya.

Menurut Kapolresta, saat diperiksa, pelapor yang kini menjadi tersangka itu mengaku uang arisan itu digunakan untuk keperluan sehari-hari. Karena tak bisa menepati janji hingga waktu yang ditentukan, tersangka membuat laporan palsu menjadi korban pembegalan.

“Uangnya arisan sudah digunakan untuk keperluan lain. Dan yang bersangkutan mengambil uang suaminya juga untuk mengganti arisan,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nasiah mengaku dibegal oleh 4 orang kawanan begal saat pulang dari pasar.

“Kemarin itu saya ke pasar, kan jualan sayur di rumah. Jadi pulangnya habis belanja pulang lewat Masjid Jami’ ke barat terus habis itu dicegat orang, empat orang,” jelas Nasiah ditemui di Polsek Giri, Senin (4/5).

Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu, 3 Mei 2020, sekitar pukul 03.30. Saat itu korban yang mengendarai sepeda motor beat dengan nomor Polisi DK-3902-AAF mengaku dibegal di Jl. Istiqlah, tepatnya di timur pintu masuk STIKES Banyuwangi.

Korban Mengaku Dibegal 4 Orang, Padahal Tidak Benar

Pelaku, kata Nasiah, berjumlah empat orang dan masing-masing berboncengan dengan sepeda trail dan Yamaha Vixion warna merah. Saat melancarkan aksinya, pelaku menodongkan pisau ke arah leher korban.

Dia pun tak kuasa melawan dan hanya bisa pasrah saat harta bendanya dirampas pelaku. “Kan mau ngambil tas saya enggak bisa gitu. Saya ditodong pisau, ditaruh di leher saya. Terus tas saya lepas langsung diambil, ditarik,” jelasnya.

Dalam kejadian itu, Nasiah mengaku kehilangan uang tunai sekitar Rp13 juta. Dengan rincian Rp12 juta merupakan uang arisan sembako lebaran. Sisanya sekitar Rp1 juta uang pribadinya. Uang arisan sembako itu diletakkan dalam amplop.

“Itu uang untuk bayar gula sama kacang sama minyak, mau tak bayarkan sama yang punya gula itu,” bebernya. (Tyo_0505)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here