Fatalitas Laka Lantas Menurun, Kamseltibcar Lantas Terkendali, Operasi Ketupat Pallawa 2024 Sukses

0
7685

Titaniumnews.id.Sulsel – Pengamanan jelang dan setelah hari raya idul Fitri bersandi Operasi Ketupat Pallawa 2024 yang bertujuan memberikan rasa aman serta nyaman masyarakat maupun para pemudik dalam rangkaian hari raya selesai digelar. Selama kurang lebih 13 hari terhitung mulai 4 April hingga selesai 16 April 2024, banyak catatan positif yang berhasil dirangkum Jajaran Ditlantas Polda Sulsel.

Kesuksesan Operasi Ketupat Pallawa-2024 ini tentu saja tak lepas dari peran serta jajaran Ditlantas Polda Sulsel, stakeholder maupun instansi terkait lainnya yang juga turun langsung ke lapangan memberikan pengamanan selama operasi ketupat berlangsung.

Ditemui diruang kerjanya, Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Dr I Made Agus Prasatya S.IK., M.Hum., yang juga selaku Kasatgasopsda, menjabarkan beberapa catatan selama pelaksanaan operasi ketupat khususnya terkait gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Rabu (17/4/2024)

Dikatakan Dirlantas, selama 13 hari pelaksanaan operasi, situasi Kamseltibcar lantas dalam keadaan terkendali, sasaran dan target yang ditetapkan dalam pelaksanaan operasi dapat dikelola dan tangani dengan baik sehingga memberikan hasil yang positif. 

“Lancarnya lalu lintas dapat terlihat pada beberapa titik yang menjadi prioritas kami yakni poros Maros – Bone, Poros Gowa – Takalar dan ruas jalan di sekitar tempat wisata Malino Gowa dan Kawasan Pantai Tanjung Bira Bulukumba termasuk sampai dengan ke akses masuknya” ungkap Kombes Pol Made Agus.

Semua perjalanan pada ruas-ruas jalan ini, lanjut Dirlantas, dapat dikelola berkat antisipasi yang baik mulai dari penempatan personel, pos, peralatan, cara bertindak dan lain-lain sehingga masyarakat dapat sampai ke tujuan dalam rangka, baik mudik maupun balik tanpa terhambat atau terjebak oleh kemacetan.

Sementara itu untuk kasus laka lantas, dari segi kuantitas dapat dikatakan menurun jika di bandingkan dengan periode pelaksanaan Operasi Ketupat sebelumnya. 

“Pada operasi ketupat tahun ini dari segi kuantitas dapat kita turunkan dari 314 kasus menjadi 247 kasus, turun 67 kasus atau 21 persen. Sedangkan dari segi kualitas dapat kita turunkan dari 41 korban meninggal dunia menjadi 21 korban, turun 20 jiwa atau 49 persen” imbuhnya. 

Perwira Menengah Alumni Akpol tahun 1998 ini juga membeberkan catatan lain dari pelaksanaan operasi ketupat Pallawa 2024, yakni optimalisasi penerapan sistem ETLE yang juga merekam 446.796 pelanggaran dan 3147 pelanggaran tersebut telah diterbitkan tilang.

“Beberapa pelangggaran yang telah diterbitkan tilang tersebut adalah para pelanggar yang konvoi, tidak menggunakan helm dan berboncengan tiga berkedok bagi-bagi takjil” jelas Kombes Pol Made Agus 

Ditambahkan Dirlantas, ada 72 tilang manual yang diterbitkan kepada kendaraan angkutan barang yang beroperasi pada jam-jam yang tidak seharusnya beroperasi di ruas jalan, yang dilakukan pembatasan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Ditantas dan instansi terkait, untuk memprioritaskan masyarakat yang akan mudik dan balik di lebaran 2024 ini. 

“Jadi semua tindakan tegas terukur tersebut baik dengan tilang maupun teguran, kami lakukan dalam rangka terwujudnya rasa aman dan lancarnya perjalananan masyarakat menuju tujuan pada rangkaian lebaran tahun ini” imbuhnya.

Menurut Dirlantas Polda Sulsel, perjalanan yang lancar pada jalur mudik dan balik di Provinsi Sulawesi Selatan serta turunnya laka lantas ini menandai keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat-2024 secara keseluruhan dan lebih spesifik pada bidang Kamseltibcar Lantas.

“Tentunya kesuksesan Operasi Ketupat Pallawa 2024 ini karena kolaborasi, kita mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh instansi terkait dan masyarakat serta seluruh jajaran Polda Sulsel yang telah sungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawab Ops Ketupat 2024 yang merupakan Operasi Kemanusiaan dengan baik” pungkas Kombes Pol Made Agus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here