Titanium.news.id.Banyuwangi : Menghadapi Musim penghujan Polresta Banyuwangi sudah mengambil langkah antisipasi sebelumnya, dengan memetakan daerah mana saja yang berpotensi rawan banjir. Bukan hanya itu Polresta Banyuwangi bersama TNI, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Tagana dan PMI serta instansi terkait lainnya menggelar simulasi penanggulangan bencana alam banjir di Lingkungan Kramat, Kelurahan Kertosari, Kecamatan / Kabupaten Banyuwangi, Senin (6/1) sore.
Dalam adegan simulasi tersebut, tim Satgas tanggap darurat terpadu memberikan pertolongan kepada warga yang menjadi korban banjir. Mereka mengevakuasi warga yang berhasil menyelamatkan diri dari amukan bannjir. Banyak warga yang mengalami luka luka akibat bencana banjir tersebut berkat kesigapan dari Tim Gabungan Polresta dan Tanggap Bencana mereka berhasil diselamatkan, bahkan ada korban banjir yang akan melahirkan bayinya.
Tim Satgas Tanggap Darurat Bencana juga menyediakan Posko Penanggulangan Bencana. Antara lain yakni, Posko dapur umum darurat, Posko terpadu penanggulangan banjir, Posko tempat penampungan sementara korban banjir dan Posko kesehatan bencana alam banjir.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengatakan, kegiatan simulasi tersebut bertujuan untuk kesiapsiagaan setiap unsur terkait dalam menanggulangi bencana banjir yang sewaktu waktu bisa terjadi, mengingat cuaca ekstrem yang akhir akhir ini melanda di seluruh wilayah Indonesia.
“Dalam simulasi ini kita bisa mensinergikan dan mengkoordinasikan setiap unsur terkait, baik dari TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten, Tagana, Basarnas hingga kelompok masyarakat dalam memberikan pertolongan kepada korban terdampak banjir,” paparnya.
Kapolresta juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Banyuwangi khususnya masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan rawan banjir untuk selalu waspada. Bahkan dirinya meminta kepada masyarakat untuk segera mengungsi jika air banjir masuk dan menggenangi rumahnya.
“Langkah pertama matikan sekring listrik, amankan barang atau dokumen penting, tutup rumah dan kemudian menuju ke tempat yang aman dari banjir,” tegasnya.
Kapolresta juga menambahkan, “Masyarakat korban banjir untuk cepat menghubungi pihak pihak terkait guna memberikan informasi dan meminta bantuan evakuasi. Sehingga tim Satgas Bencana Tanggap Darurat dapat memberikan bantuan secepatnya dengan mengevakuasi korban bencana banjir di wilayah yang bebas banjir,” imbuhnya
Sementara itu, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Yuli Eko Purwanto mengatakan, selain dapat mensinergikan setiap unsur terkait, simulasi tersebut dapat melatih keterampilan personil tim Satgas Tanggap Darurat Bencana itu sendiri dalam menghadapi bencana banjir.
“Jadi dengan simulasi ini diharapkan setiap unsur terkait dapat bersinergi dan tahu apa yang harus dilakukan di lapangan. Jadi tidak terjadi miss komunikasi dan mementingkan instansinya sendiri,” ujarnya.
Pihaknya pun berencana untuk menggelar simulasi tanggap darurat bencana yang lain yakni simulasi penanggulangan bencana longsor, mengingat Banyuwangi juga memiliki daerah pegunungan yang berpotensi terjadi bencana longsor.
“Simulasi tsunami dan banjir kan sudah, rencananya kita akan gelar simulasi bencana longsor,” ujarnya (Tyo_0106)