13 Cara Membaca Pikiran Orang Menurut Psikologi

0
1527

Titaniumnews – Diantara kita tentu sudah mengetahui apa itu psikologi, kebanyakan orang menganggap bahwa psikologi adalah ilmu yang sudah pasti digunakan untuk membaca pikiran orang, misalnya ketika digunakan dalam bidang pekerjaan untuk memahami karakter calon pekerja dan mengetahui sifat dasarnya secara garis besar.

Sesungguhnya tidak demikian sebab psikologi sendiri sangatlah luas bidangnya, namun tingkah laku, kebiasaan, cara berfikir, kejiwaan, dan sebagainya memang bisa dipelajari dalam psikologi sehingga secara tidak langsung juga dapat membaca pikiran orang, bagaimana cara mempelajarinya?

Yuk simak lengkapnya dalam artikel berikut, 13 cara membaca pikiran orang menurut psikologi.

1. Pertanyaan Cepat

Ketika membaca pikiran seseorang secara psikologi, tentunya kita dapat memperhatikannya dari apa yang diucapkan dan dilakukan oleh orang tersebut, cara membaca pikiran orang menurut psikologi dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara cepat dan memastikan pertanyaan yang kita berikan ialah yang bersifat mendalam atau khusus.

Misalnya ialah pertanyaan “buku apa yang saat ini dibaca” daripada menanyakan “apa yang terjadi pada keluarga anda saat ini” sebab pertanyaan mengenai buku akan memberikan jawaban yang lebih spesifik dan dapat diambil kesimpulan darinya apa yang saat ini menjadi hobi atau rutinitasnya dan apa yang dipikirkan mengenai hal tersebut.

2. Inkonsistensi

Kebiasaan ialah sesuatu yang dilakukan dengan rutin dan memiliki waktu tertentu, misalnya ada sesuatu yang biasa ia lakukan dan tidak ia lakukan yang disebut dengan inkonsistensi tentunya anda tahu jika sesuatu tengah terjadi dan anda akan mengetahui apa yang dipikirkannya dari hal hal yang biasa ia lakukan tersebut.

3. Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh ialah salah satu bagian dari ilmu psikologi yang berhubungan dengan gerakan seseorang. Contoh secara langsung dalam kehidupan sehari hari misalnya ketika seseorang terdiam karena mendengar candaan temannya. Kita mengamati bahasa tubuh orang tersebut dan mungkin akan memberikan kesimpulan bahwa ia sedang tersinggung.

Semua itu dapat dilihat gerakan tubuhnya yang menandakan bahwa ia tidak nyaman dan merasa marah seperti menjauhkan tubuh dan memalingkn wajah sehingga dapat diketahui bahwa pikiran orang tersebut terhadap candaan temannya bukanlah sesuatu yang menurutnya bercanda, mungkin ia pernah mengalami hal buruk mengenai candaan tersebut dan sebagainya.

4. Ekspresi Wajah

Jelas bahwa ekspresi wajah dapat digunakan sebagai bahan belajar untuk cara membaca pikiran orang menurut psikologi, ekspresi wajah walaupun dibuat buat tetap akan terlihat sebab memiliki hubungan antara apa yang ditampilkan dengan suasana hati yang diatur oleh syaraf otak, misalnya ialah mengetahui pikiran seeorang yang senang terlihat dari senyumnya yang lepas, kontak mata, duduk atau berdiri dengan santai, dan tubuh mencondong dengan arah mendekat.

5. Cara Menyentuh

Dalam kondisi sehari hari, ketika bertemu seseorang tentu akan saling menyentuh, misalnya dengan bersalaman atau berpelukan jika sudah dalam kondisi akrab. Kita dapat mengetahui pikiran seseorang melalui hal tersebut, misalnya cara bersalaman, apakah genggaman terasa lemah atau lebih kuat, atau mungkin tidak mau bersalaman, dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan apa yang sedang ia pikirkan tentang kita.

6. Sudut Wajah

Seseorang mungkin bisa berpura pura sedih atau bahagia dari apa yang ia tampilkan di wajahnya, namun jika diamati lebih detail akan terlihat perbedaan, cara membaca pikiran seseorang menurut psikologi ialah melalui sudut wajahnya, misalnya ia berkata iya namun terdapat lekukan di ujung bibir saat tersenyum atau alis yang melengkung artinya sesungguhnya ia tidak setuju namun ia tidak menyampaikannya.

7. Jarak

Jarak ialah gambaran kedekatan secara emosional, seseorang yang menjaga jarak dengan kita, maka dapat diketahui apa yang ada dalam pikirannya ialah ia tidak ingin terlibat lebih dekat dengan kita atau mungkin merasa tidak nyaman seperti malu atau takut. Jarak tersebut juga berhubungan dengan apa yang ia tampilkan di ekspresi wajahnya.

8. Nada Bicara

Nada berbeda dengan volume, nada bicara dapat menjadi cara membaca pikiran seseorang menurut psikologi, misalnya jika ia berbicara keras maka ia berusaha menunjukkan rasa percaya diri, ketika dia sering berhenti dengan kata “hmmm” atau “uh” maka kemungkinan ia dalam kondisi yang sedang gugup, perhatikan juga apakah nada tersebut sesuai dengan ekspresi wajahnya.

9. Respon

Respon ialah apa yang diberikan seseorang ketika ia sedang diajak berbicara atau diajak berinteraksi, hal itu juga dapat digunakan sebagai cara membaca pikiran orang menurut psikologi, misalnya ialah respon yang cepat menandakan bahwa ia sedang malas berinteraksi atau memiliki urusan yang menurutnya lebih penting sedangkan respon yang panjang dan berkelanjutan menandakan ia sedang tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan.

10. Pilihan Kata

Kata ialah pemberian dukungan atau tolakan terhadap sesuatu hal, juga pikirannya mengenai hal tersebut. Misalnya ialah ketika berbicara mengenai sesuatu hal dan ia mengucapkan dengan pilihan kata yang negatif, maka dapat diketahui bahwa ia kurang suka atau tidak setuju terhadap hal tersebut, dan juga sebaliknya.

11. Cara Berjalan

Cara berjalan ialah sesuatu yang mudah dipelajari untuk mengetahui pikiran seseorang secara psikologi, contohnya ialah seseorang yang berjalan tegap dan mengayunkan tubuh dengan pasti maka ia adalah orang yang sedang percaya diri, namun jika seseorang sedang memiliki pikiran yang tegang, cemas, atau takut ia akan berjalan dengan menundukkan kepala sehingga dapat dilakukan pendekatan secara personal untuk mengetahui alasannya.

12. Deduksi

Artinya penarikan kesimpulan dari keadaan dari hal yang umum menjadi hal yang khusus. Kebenaran mengenai apa yang dipikirkan orang akan terbukti setelah mengetahui gambaran awal dari suatu kejadian atau fakta. Misalnya ialah ketika ada seseorang yang meletakkan sebuah bolpoin di lantai, tentu dapat ditarik kesimpulan bahwa ada maksud tertentu dari orang tersebut yakni berniat ingin mencari perhatian orang lain atau ia memang merasa bolpoin yang digunakannya tersebut tak lagi bermanfaat untuknya.

13. Kenal Secara Mendalam

Mengetahui pikiran orang lain dengan cara ini tidak bisa dilakukan secara langsung atau kepada orang yang baru dikenal sebab harus mengetahui informasi pribadi secara mendalam tentang diri orang tersebut. Misalnya ialah mengenai pikirannya terhadap peristiwa tertentu, hal itu dapat diketahui secara psikologi dari apa saja yang pernah dilaluinya sehubungan dengan peristiwa tersebut di masa lalunya.

Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat, jangan lupa selalu perbarui ilmu anda dengan membaca artikel artikel mengenai dunia psikologi di website kami. Terima kasih. Salam hangat.

Sumber : dosenpsikologi.com

Gambar : google.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here